Energy
saving mode/screensaver di blog/web adalah kondisi standby dimana
seluruh process dihentikan sementara. Proses-proses yang berjalan
misalnya adalah gambar grafik bergerak (misalnya: .gif), flash video,
auto scrolling widget, dan masih banyak lagi. Dengan adanya plugin
screensaver tersebut, proses-proses dalam suatu halaman web dihentikan
(paused) dan muncul sebuah tampilan baru sederhana di atas halaman.
Jadi, energy dan proses yang digunakan oleh komputer dapat
diminimalisir. Itulah mengapa, seringkali aplikasi ini dikaitkan dengan
gerakan hemat energy dan save green environment. Aplikasi
screen saver akan dihentikan kinerjanya oleh browser (dikembalikan
ke tampilan semula) ketika pengunjung/visitor menggerakkan mouse (mouse
over)
Aplikasi sejenis yang paling
mudah digunakan adalah aplikasi screensaver (energy saving mode) buatan onlineleaf.com.
Sebelumnya saya pernah mereview kelemahan
OnlineLeaf screensaver ini, yaitu waktu browser melakukan request
ke server Online Leaf sangat lama karena menunggu respon, sehingga ikut
memperlambat waktu loading blog/web. Namun, saat ini (sampai saat
artikel ini ditulis), load-time sudah dalam keadaan normal. Salah satu
resiko menggunakan eksternal javascript adalah kasus semacam itu. Jadi,
bagi anda yang ingin memasang aplikasi screensaver ini, pertimbangkan
matang-matang sebelum menggunakannya.
Cara memasang energy saving mode
(screensaver) pada blog (blogger)/web:
1. Masuk ke edit HTML/Edit Template, cari (CTRL + F) tag .
2. Copy dan paste script screensaver
berikut tepat di atas/sebelum .
Kostumisasi
waktu screensaver sebelum standby mode:
Trik ini sangat sering digunakan pada url javascript untuk meng-override
waktu default. Untuk memberikan waktu/jeda sebelum aplikasi screensaver
muncul dan bekerja, tambahkan ?time=x
di belakang url script. X adalah jumlah detik.
Post a Comment